Selasa, 27 Desember 2011

Tuhan memberiku Rp. 2.592.000.000,00 pertahun secara gratis. Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Suatu hari, aku sedang bersama temanku yang menderita penyakit asma. Waktu lagi asyik ngobrol, temenku itu tiba tiba mengeluarkan botol kecil dari dalam kantongnya. "apa itu? Tanyaku, " ini oksigen murni." " oh, buat apa?" " aku kan astma, ini membantu aku untuk tetap bertahan hidup....." Entah kenapa, percakapan antara aku sama temen aku itu tetap membekas dalam ingatanku sampai sekarang. Iseng mulanya aku kemudian mencoba menghitung hitung berapa kiranya biaya yang kita butuhkan kalau seandainya, udara yang kita hirup ini tidak di berikan secara gratis oleh Tuhan. Satu botol oksigen murni itu harganya Rp.195.000,00 untuk pemakaian maksimal 30 menit. Kalau di hitung hitung mengnngunakan logika matematika, anggaplah Tuhan memberikan kita diskon untuk pembelian oksingen murni ini jadi Rp.150.000,00 untuk bernafas selama 30 menit. Alasannya, kita sudah lama berlangganan oksigen, sejak lahir malah gegegegegege.... Jadi untuk bernafas selama satu jam saja, setiap orang harus...
READ MORE - Tuhan memberiku Rp. 2.592.000.000,00 pertahun secara gratis. Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Kamis, 01 Desember 2011

Aku Benci Kalian, Bloofers

Aku menggeram, “aku benci kalian Bloofers, sungguh! Mulai sekarang jangan cari aku lagi. Dan aku tidak akan mengingat kalian lagi. Aku keluar…..” Klik keluar dari grup, isi beberapa isian, selesai….. *** Mataku mengerjap, memandang apa yang dilakukan kakakku. “ini blogging,” jelas kakakku tanpa aku tanya. “Blogging itu mengasikkan Nan, kamu harus mencobanya suatu saat” kakakku melanjutkan atau lebih tepatnya, mulai nyerocos….  Aku memandang kakaku lekat. Aku akui memang aku sedikit berbeda dengan kakakku yang satu ini. Kakak lebih terbuka, lebih ceria dan lebih supel dari pada aku. Aku cenderung pendiam tapi pantang menyerah. Aku termasuk orang yang gigih,tapi  itu menurut aku sendiri sih, semacam pendapat pribadi gitu J  Aku juga jarang bertanya. Aku lebih suka mencari jawaban hal hal yang ingin aku ketahui lewat membaca atau cari infonya di internet. Tapi kakakku, menurut aku juga tipe orang yang kadang...
READ MORE - Aku Benci Kalian, Bloofers

Jumat, 25 November 2011

Blue Corner

  Layar facebookku berkedip kedip biru, lalu muncul angka kecil dalam lingkarang merah yang terus bertambah naik nilainya. Tapi aku diam membatu. Tanganku kaku di atas keyboard. Blue Corner?  Aku seakan tak percaya. Dien, benarkah kau mengundangku ke Blue Corner malam ini? *** Sebenarnya aku masih belum begitu percaya ini. Blue Corner? Benarkah? Ataukah aku salah baca? Apakah Dien tadi menuliskan blur corner? Sudut blur? Bukan sudut biru? Benarkah? Aku tak yakin. Begitu banyak yang terjadi, begitu banyak pertanyaan dalam otakkku sekarang. Aku merasakan sensasi yang benar benar membingungkan malam ini. bahagia, tentu, aku merasakannya. Tapi bahagia di balik debaran yang halus dan teramat menyiksa. Kalau nanti Kiran tahu, apa kata dia? Sungguh aku tak mau makin terpuruk di hadapannya. Kiran, bagaimanapun dia adalah putriku, anak yang sangat kusayangi. Hasil pernikahan dan buah cintaku bersama ji, suamiku. Ji, … Ji, maafkan aku. Malam ini aku mengigatnya...
READ MORE - Blue Corner

Baca juga yang ini