
Siang ini, aku memutuskan untuk mampir sebentar di rumah makan sederhana di depan kantor abangku sebelum aku menemuinya. Lelah rasanya terguncang guncang dalam angkutan umum sejak tadi. Perjalanan 6 jam Bondowoso-Surabaya bagiku memang bukan perjalanan yang cukup menyenangkan.
Macet, panas, bedesakan, laju kendaraan yang tidak stabil, lagu lagu yang bising dari pengamen jalanan yang jumlahnya tidak bisa dihitung dengan jari, ditambah pedangang asongan yang ribut menawarkan barang dagangannya. Huh, kenapa angkutan umum di negeri ini sedemikian parahnya ya? Aku membayangkan seandainya saja aku punya kendaraan pribadi. Mungkin tidak seperti ini keadaannya. Mungkin aku bisa lebih tenang. Mungkin aku bisa lebih menghemat tenagaku. Setidaknya, mungkin tidak perlu sebising itu.
Tapi segelas es teh yang menemani semangkok bakso panas di depanku sedikit membuatku bisa melupakan efek dari segala kebisingan itu. Sedikit menurunkan temperatur otakku. Membuatnya lebih bisa berfikir jernih. Sehingga...