
Sudah sepuluh menit aku duduk di depan si lapie di dalam kamarku. Tapi belum ada satu paragrafpun yang tercipta. Sejak tadi, belum juga ada ide yang melintas di kepalaku walaupun aku sudah mencoba untuk berfikir, berhayal, berimajinasi sebisaku.
Tapi semua terasa buntu. Tidak ada ide, tidak ada tema, tidak ada gambaran sedikitpun tentang apa yang harus aku tulis di sini. Padahal dalam otakku ini, aku sudah berangan angan untuk menjadi penulis besar yang bisa menghasilkan karya fenomenal sekelas Gibran, atau setidaknya sebuah seri novel spektakuler sekelas Harry Potter-nya JK Rowling. Aku ingin itu. Setidak tidaknya, aku bisa menyamai Mira W atau Andrea Hirata dengan Laskar Pelanginya. Tapi mulai dari mana? Dari huruf apa? Aku tetap termangu.
Aku membayangkan otak seroang penulis sejati seperti O Solihin atau keluarga Asma Nadia. O Solihin sudah menelurkan berbagai macam tulisan dan buku buku yang mengispirasi banyak orang. Seperti Asma Nadia yang hanya perlu menulis sebuah cerita pendek...