Suatu hari,
aku sedang bersama temanku yang menderita penyakit asma. Waktu lagi asyik
ngobrol, temenku itu tiba tiba mengeluarkan botol kecil dari dalam kantongnya.
"apa itu?
Tanyaku,
" ini
oksigen murni."
" oh,
buat apa?"
" aku kan
astma, ini membantu aku untuk tetap bertahan hidup....."
Entah kenapa,
percakapan antara aku sama temen aku itu tetap membekas dalam ingatanku sampai
sekarang. Iseng mulanya aku kemudian mencoba menghitung hitung berapa kiranya
biaya yang kita butuhkan kalau seandainya, udara yang kita hirup ini tidak di
berikan secara gratis oleh Tuhan. Satu botol oksigen murni itu harganya
Rp.195.000,00 untuk pemakaian maksimal 30 menit. Kalau di hitung hitung
mengnngunakan logika matematika, anggaplah Tuhan memberikan kita diskon untuk
pembelian oksingen murni ini jadi Rp.150.000,00 untuk bernafas selama 30 menit.
Alasannya, kita sudah lama berlangganan oksigen, sejak lahir malah
gegegegegege....
Jadi untuk
bernafas selama satu jam saja, setiap orang harus mengeluarkan biaya sebesar
Rp. 300.000,00. Kalau kita dalam satu hari hidup selama dua puluh empat jam,
maka, uang yang harus kita keluarkan untuk bernafas dalam satu hari adalah
24xRp.300.000,00 = Rp. 7.200.000,00, dengan cara yang sama, maka kita butuh biaya
Rp. 50.400.000 untuk bernafas selama satu minggu, dan Rp. 216.000.000,00 untuk
bernafas selama satu bulan. Untuk satu tahun kita harus mengeluarkan uang
sebesar Rp. 2.592.000.000,00 Masyallah, tiba tiba saja pikiranku serasa
berhenti untuk berfikir, gak mampu rasanya untuk menghitung lagi ketika aku
mendapatkan angka Rp. 64.800.000.000,00. Itu adalah uang yang harus aku
bayarkan untuk bernafas selama 25 tahun, selama masa hidup aku ini. Aku cuma
bisa diam, terharu, kemudian mulai muncul bayangan segala dosa yang pernah aku
lakukan. Tuhan sudah memberi aku Rp. 64.800.000.000,00 selama hidup 25 tahunku.
Sedangkan aku? Aku telah membalasnya dengan melanggar banyak larangannya.
Tuhanku hanya
meminta kita untuk solat lima kali sehari. Bila di setiap waktu solat kita
butuh waktu 10 menit, maka dalam satu hari, kita hanya butuh waktu 5x10menit =
50 menit, atau seharga Rp. 250.000,00 dari nafas kita sehari. Padahal dalam
satu hari, Tuhan sudah memberi kita Rp. 7.200.000,00 secara gratis untuk udara
yang kita hirup. Ya Tuhan, betapa gak pantasnya aku. Betapa besarnya nikmat
yang telah engkau berikan pada kami. Sedangkan untuk waktu solat yang sangat
murah itu, hambamu ini masih enggan......
Kalau kita mau
meneruskan menghitung hitung nikmat Tuhan yang diberikan secara gratis, cobalah
lihat matahari. Setiap hari berapa energi yang dekeluarkannya untuk di
pancarkan ke dalam kehidupan kita. Kalau matahari padam, tapi kita dan bumi ini
masih utuh, maka dari mana kita akan mendapatkan energi yang kita butuhkan. Tanpa
matahari, angin akan berhenti mengalir, yang berarti kita harus berpindah
tempat setiap kali ingin bernafas. Tanpa matahari, tumbuhan tidak akan
menghasilakan makanan, yang berarti, kita tinggal menghitung hari untuk
menyambut kematian.....
Kemudian kita
lihat jantung kita. Bila jantung ini mengalami gangguan, kita butuh dokter
untuk memperbaikinya. Dan untuk perbaikan jantung ini (operasi jantung) kita
harus membayar setidaknya Rp. 60juta sekali perbaikan. Itu biaya perbaikan
kawan, bukan biaya pembuatan. Jadi berapakah yang sudah Tuhan gratiskan untuk
kita untuk pembuatan jantung ini? Otakku yang lemah ini rasanya gak mampu untuk
menghitungnnya.
Sekarang
berapa biaya yang sudah di gratiskan Tuhan untuk nafas, untuk sinar matahari,
untuk jantung? Kemudian untuk tangan kita, untuk mata…….
Aku cuma bisa
tetunduk malu mengingat semua ini,
Malu mengigat
setiap dosa yang sudah aku perbuat,
Malu untuk
mengingat setiap solat yang aku tinggalkan,
Tergetar
seluruh badan aku kita di bacakan untukku ayat yang terjemahannya
"maka
nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ya Tuhan,
maafkanlah kami....
repost dari :
ahhh si om ridwan, ga mau rugi Rp 45.000 dlm penghitungan/30 menitnya. hahaha....
BalasHapusbtw, ini kan postingan dr blog lama ke baru ya?? laluuu.... "gak mampu rasanya untuk menghitung lagi ketika aku mendapatkan angka Rp. 64.800.000.000,00. Itu adalah uang yang harus aku bayarkan untuk bernafas selama 25 tahun, selama masa hidup aku ini"
emng skrg usia brp om? ehehehe..peace ^^
@Aisa rugi enggak ya? wegegegegege. itu cuma menyederhanakan hitungan. di sederhanakan saja dah segitu... :)
BalasHapusaku sekarang 25+2 tahun... :)
Logis sekali...silahkan dikalikan lagi dengan umur kita masing2... :D
BalasHapussemoga menginspirasi..... :)
HapusSangat menginspirasi menurut saya :D
BalasHapusalhamdulillah .....
Hapus