Malam semakin larut ketika mereka satu persatu memperkenalkan nama asli mereka. Lo, kok nama asli? Memangnya selama ini mereka memakai nama samaran? Seperti mata mata saja. <smile>
“
Kalau kamu Wan, Ridwan itu nama asli kamu?” Tanya Bunda Ti sambil memasukkan KTPnya
kembali ke dalam dompet.
Aku
tersenyum “ Tunggu ya, ini lihat KTPku..” kusodorkan KTPku pada Bunda Ti.
“
Jadi ini nama asli kamu Wan?” tanyanya sambil memperhatikan tulisan tulisan di
KTPku.
“
Ya bund,”
“
Coba lihat.” Mas Anto meraih KTPku dari tangan Bunda Ti.
“
Lalu kalau Ridwan?”
“
Itu nama kecilku Bund,”
“
Maksudnya?”
“
Kalau yang di KTP itu nama lahirku Bund, kalau Ridwan itu nama kecilku.
Muhammad Ridwan”
“
Kok mbulet sih Wan, apa bedanya nama
kecil sama nama lahir perasaan sama deh”
“
Gak sama Bund,”
“
Bedanya? Persaan nama lahir sama nama kecilku sama “ mas Anto menimpali.
“
Kalau aku gak sama mas. Ceritanya Bund, wedeh, kayak mau mendongeng aja…” aku
nyengir kuda, Bunda Ti dan mas Anto ikutan nyengir kuda juga melihat
ekspresiku. Mungkin aku ini lucu ya, aku nyengir aja semua juga ikut nyengir. Gegegegegegeg…..
“
Waktu aku lahir dulu, aku di kasi nama kayak yang tertulis di KTP itu. Tapi karena
setiap malam aku suka nangis dan minta ke jalan besar, akhirnya ibu sama bapak
bawa aku ke orang pinter. Orang pinternya itu yang bilang kalau aku gak cocok
pake nama itu, maka itu harus di ubah. Nama Muhammad Ridwan itu pemberian orang
pinter itu. Begitu ceritanya.”
“
Oalah, gitu, “
“
Ya, mas, tapi sampe sekarang, yang di tulis di dokumen resmi ya nama yang ada
di KTP itu mas, walau nama M. Ridwan juga di akui…”
“
Kayak status sekolah aja ‘diakui’…”
Wagggagagagagagaga…..
kami tertawa serempak.
“
Artinya namamu itu apa sih Wan. Kan katanya setiap nama itu punya arti.”
“
Yang mana Bund?”
“
Yang mana aja, nama tua juga boleh..”
Wagagagagagagagag…..
“
Kalau yang di KTP itu Edy Purnomo kan. Kalau Edi sendiri artinya ‘sangat baik,
indah, sedap dipandang’,….”
“
Cie…… muji diri sendiri ne ceritanya….” Bunda protes.
“
Lo, gak Bund, asli itu artinya, lihat aku baik kan orangnya, enak di lihat,
indah, sedap di pandang, ganteng….”
“
Woooooo…… “
Wagagagagagagagaga…..
“
Kalau Purnomo itu berasal dari kata purnama. Yang berarti ‘bulan purnama’ atau ‘terang’.
Jadi kalau di gabungin kira kira artinya ‘orang yang sangat baik, indah, dan
sedap di pandang seperti bulan purnama yang terang’”
Yang
hadir disana tertawa terkekeh. “ Sak
karepmu Wan…” ujar Bunda Ti sambil tertawa lepas.
“
Lo bener lo itu. Namaku itu sangat bagus artinya. Semacam doa dari orang tuaku
yang selalu melekat untuk aku.” Ah, berbangga sedikit punya nama yang bagus
tidak dilarang bukan… :)
“
Nah kalau Muhammad Ridwan?” yang lain nyeletuk.
“
Kalau Muhammad-nya artinya ‘Yang terpuji, di rahmati’, seperti nama Nabi. Kalau
Ridwan itu artinya ‘keridhaan’. Ridwan juga nama malaikat penjaga pintu surga
dalam ajaran islam bukan? Jadi kalau di gabungin, Muhammad Ridwan itu kurang
lebih artinya ‘orang yang terpuji dan diridhai’”
Aku
memandang semua yang hadir di sana. “ Namaku indah bukan? Dan semoga aku bisa
menjaga keindahan namaku dengan tingkah laku yang baik juga”
“
Amin….” Yang lain menjawab serentak.
“
Nah itu arti namaku, kalau kalian, apa arti nama kalian?”
catatan :
nama yang aku sebutkan disini masih belum termasuk nama panggilanku di beberapa tempat.
nama yang aku sebutkan disini masih belum termasuk nama panggilanku di beberapa tempat.
Arti
kata :
Mbulet : jawa;
rumit
Sak karepmu :
jawa ; (kurang lebih) semaumu
saja
Nyeletuk : jawa
; menyela pembicaraan
Bagi
yang ingin tahu arti namanya silahakan berkunjung ke